 Ada gak siy yang berpikir tentang istilah-istilah korea ketika kita lagi baca sinospsis?? Ada laah, contohnya aku! (Sambil nunjuk hidung) hehe. Aku suka nanya sendiri dalam hati, apa ini ya? Apa itu ya? Makanya, langsung deh blog walking ke istilah-istilah itu... Contohnya Handbok!!
Ada gak siy yang berpikir tentang istilah-istilah korea ketika kita lagi baca sinospsis?? Ada laah, contohnya aku! (Sambil nunjuk hidung) hehe. Aku suka nanya sendiri dalam hati, apa ini ya? Apa itu ya? Makanya, langsung deh blog walking ke istilah-istilah itu... Contohnya Handbok!!
Hanbok adalah pakaian  tradisional Korea. Pertama kali diturunkan dari  zaman kuno Korea,pada  Dinasti  Joseon (1392-1910).Sejak Korea memiliki  bahan melimpah untuk membuat pewarna, warna kaya disajikan melalui  Hanbok. Warna hidup tentang Hanbok memainkan peranan penting untuk mengekspresikan keindahan Hanbok dengan gaya yang relatif sederhana.Pada masa itu paham Konfusianisme diterapkan secara legal di Korea. Saat itu, terjadi pembedaan pakaian yang dikenakan masyarakat Korea. Golongan Yangban (Golongan Atas) mengenakan hanbok berwarna-warni dengan hiasan bordir dan sulaman yang indah dan bahan yang terbuat dari sutra. Golongan masyarakat umum atau rakyat biasa mengenakan hanbok sederhana terbuat  dari bahan kain katun dengan pembatasan warna, yakni hanya warna putih,  pink muda, hijau muda, dan abu-abu.
Seratus tahun yang lalu, Korea mengenakan "Hanbok" dalam kehidupan sehari-hari, tetapi hari ini mereka biasanya tidak memakainya. Korea pada saat ini  memakai Hanbok biasanya di acara-acara khusus seperti pernikahan dan  hari libur tradisional. Hanbok  disesuaikan dengan kehidupan modern lebih pendek dan  lebih mudah untuk dikenakan atau bergerak. Ada banyak jenis SangHwal  Hanbok (Daily Life Hanbok) dan orang-orang yang masih mencintai pakaian  tradisional mereka. Para desainer Korea telah terus-menerus memperkenalkan Hanbok ke mode internasional menunjukkan seperti Pret-a-Porte di Perancis, dan orang-orang di seluruh dunia menunjukkan minat mereka pada Hanbok. 
 Hal ini sangat sesuai untuk gaya hidup-duduk di lantai Hanok, Perumahan gaya Korea, dan baik pada semua orang terlepas dengan bentuk tubuh dengan volume.
Perempuan Hanbok pada dasarnya dibuat untuk ① Jeogori (garmen atas), ② Chima (rok), ③ ④ sokbaji dan sokchima (celana dan di bawah rok), dan ⑤ beoseon (kaus kaki). Kenakan sokbaji dan  sokchima pertama, beoseon berikutnya, dan memakai Jeogori setelah  memakai Chima. Bila Anda memakai Chima,  ujung kiri harus dan mengikat tali di depan. Anda dapat memakai  Durumagi sebagai pakaian luar.
Hanbok pria terdiri dari  Sokgoui ①, ② Jeogori, dan ③ Baji (Pants). Kenakan pakaian dan Sokgoui pertama, dan memakai Baji; menyesuaikan ukuran pinggang dengan cara melipat ke kiri dari pusat di depan. Kenakan Jeogori, dan  memakai beoseon ④ dan daenim ⑤ dasi di sekitar pergelangan kaki.
Istilah Hanbok itu sendiri berasal dari  kata han dan bok. Han  adalah sebutan  untuk orang Korea: orang Han, sedangkan bok adalah pakaian.  Jadi, saat kita menyebut Hanbok sebenarnya kita  menyebut "pakaian orang Han".
Hanbok dan Aksesoris
1. Norigae Norigae merupakan salah  satu ornamen pribadi, yang dipakai di string-mantel dalam atau luar atau  di pinggang Chima (rok). Emas, perak, permata,  atau sulam telah sering digunakan sebagai bahan nya.
Norigae merupakan salah  satu ornamen pribadi, yang dipakai di string-mantel dalam atau luar atau  di pinggang Chima (rok). Emas, perak, permata,  atau sulam telah sering digunakan sebagai bahan nya.
 2. BinyeoBinyeo disebut gye, Chae,  Jam, dan banyak digunakan dari Dinasti Joseon (1392-1910). Ada berbagai bentuk dan  bahan dari Binyeo, tergantung kelas orang yang memakainya.  Hal ini terdiri dari  sebuah tubuh panjang dan kepala, dan orang-orang menghiasi kepala dengan  berbagai bahan dan warna.
2. BinyeoBinyeo disebut gye, Chae,  Jam, dan banyak digunakan dari Dinasti Joseon (1392-1910). Ada berbagai bentuk dan  bahan dari Binyeo, tergantung kelas orang yang memakainya.  Hal ini terdiri dari  sebuah tubuh panjang dan kepala, dan orang-orang menghiasi kepala dengan  berbagai bahan dan warna.
3. Jokduri Jokduri adalah disimpan di kepala perempuan di upacara. Hal ini terus terang terbentuk dan terbuat dari sutera hitam. Wanita menaruhnya di atas  kepala dan memperbaikinya dengan Binyeo.
Jokduri adalah disimpan di kepala perempuan di upacara. Hal ini terus terang terbentuk dan terbuat dari sutera hitam. Wanita menaruhnya di atas  kepala dan memperbaikinya dengan Binyeo.
 4. Ayam (Jobawi) Banyak  wanita meletakkan Ayam di kepala mengenakan Hanbok Saenghwal (Hanbok  modern-style) saat ini. Ini meliputi dahi untuk  menangkis dingin. Ada juga Ieom untuk  melindungi telinga terhadap dingin. Mereka digunakan dari  Dinasti Joseon (1392-1910).
4. Ayam (Jobawi) Banyak  wanita meletakkan Ayam di kepala mengenakan Hanbok Saenghwal (Hanbok  modern-style) saat ini. Ini meliputi dahi untuk  menangkis dingin. Ada juga Ieom untuk  melindungi telinga terhadap dingin. Mereka digunakan dari  Dinasti Joseon (1392-1910).
5. Beoseon Beoseon adalah kaus kaki  Korea unik yang cocok dengan Hanbok. Kedua laki-laki dan perempuan memakainya, dan memainkan peran besar dengan Kkotsin (sepatu Korea terbuat dari karet dengan pola bunga di atasnya) untuk membawa pakaian Korea halus.
Beoseon adalah kaus kaki  Korea unik yang cocok dengan Hanbok. Kedua laki-laki dan perempuan memakainya, dan memainkan peran besar dengan Kkotsin (sepatu Korea terbuat dari karet dengan pola bunga di atasnya) untuk membawa pakaian Korea halus.
 6. Jeogori adalah Bagian atas hanbok  seperti rompi
6. Jeogori adalah Bagian atas hanbok  seperti rompi
   7. Dongjeong adalah Bagian kerah  berwarna putih.
7. Dongjeong adalah Bagian kerah  berwarna putih.
9. Baerae sama dengan Jeogori namun dengan bentuk lengan pendek atau disebut juga  magoja atatu rompi luar.
10. Chima adalah Rok terluar dengan  warna-warna ceria.
11. Sokbaji : Dalaman chima dengan bentuk  seperti celana.
 12. Ssukechima : Biasa digunaka oleh wanita korea jika keluar rumah
12. Ssukechima : Biasa digunaka oleh wanita korea jika keluar rumah13. Sokchima :Dalaman chima dengan bentuk  seperti rok.
Untuk Pria
Gat : Topi pria Korea 
 Changot :
Changot : zaman Jeoseon dipakai oleh orang-orang kelas bangsawan atau orang terpandang. Merupakan varian lain hanbok selain hanbok yang biasa kita lihat.
Soxgui : Bagian dalam Jeogori
 Durumagi : Pakaian terluar yang  dipakai pada waktu-waktu tertentu, dipakai setelah Sokgui.
Baji : Celana
Sokbaji : Dalaman baji
Kkotsin : Sebutan untuk  sepatu yang terbuat dari sutra
*dari berbagai sumber
Untuk keluarga kerajaan ada beberapa jenis Hanbok yang tentunya berbeda dari Hanbok rakyat biasa. Perbedaannya bisa dilihat mulai dari bentuknya yang sedikit lebih lebar, ornamen yang menghiasi Hanbok, dan warna Hanbok yang lebih variatif. Rakyat jelata di Korea jaman dulu harus puas dengan warna-warna Hanbok yang tidak begitu banyak, ini tentunya terkait status sosial sang pemakai.
Berikut adalah beberapa jenis Hanbok keluarga kerajaan:

Gonryongpo: baju kerja Raja

Hongryongpo: baju sehari-hari Raja

Hwangryongpo: baju sehari-hari Raja

Nah, kalau yang di bawah ini model Hanbok masa kini yang banyak dimodifikasi dan dipamerkan di acara pagelaran busana. Modelnya keren-keren, lho. Meskipun Hanbok tradisional, menurut gue, masih lebih bagus hehehehe…

Tanpa Durumagi, memakai Hanbok ini bisa bikin masuk angin nih kayaknya ^^

Cocok banget buat dipakai ke pesta ya? 
Nah, begitulah penjelasan singkat tentang Hanbok. KI readers ada yang sudah pernah mencoba memakai Hanbok? Kalau ada, boleh share foto kalian mengenakan Hanbok lewat postingan ini atau ke email gue di marintan.os@gmail.com. Nanti foto-foto kalian yang mengenakan Hanbok akan gue posting di KI hehehe ^^
Source: wikipedia, www.mct.go.kr, www.visitkorea.or.kr
Picture: wikipedia, mllora.com, life.com.