BLOGGER TEMPLATES AND Gaia Layouts »

ANYEONGHASEOOOOOO !!!!!

http://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.comhttp://www.emocutez.com

Selasa, 30 November 2010

Konflik Korea Utara dan Selatan, Perang Diambang Mata


http://www.reuters.com/resources/r/?m=02&d=20101126&t=2&i=257845933&w=460&fh=&fw=&ll=&pl=&r=2010-11-26T031417Z_01_BTRE6AP08ZV00_RTROPTP_0_KOREA-NORTH
Korea Utara menembakkan puluhan peluru artileri ke pulau Yeonpyeong, milik Korea Selatan, Selasa (23/11), menewaskan sedikitnya dua marinir Korea Selatan. Ternyata sasaran militer Korea Utara itu adalah untuk menghancurkan sarana militer di pulau itu. Akankah serangan Provokatif itu akan memicu perang di semenanjung Korea.
Para insan pers yang meliput konflik secara langsung di perbatasan Korea Selatan diminta segera meninggalkan Pulau Yeonpyeong. Kementerian Pertahanan Korsel telah menghubungi para wartawan di pulau yang hanya 3 km dari Korut itu. Mereka meminta para wartawan menyingkir karena situasi bisa menjadi lebih buruk. Demikian dilaporkan Reuters, Minggu (28/11/2010). Sebelumnya, wartawan, warga Yeonpyeong dan polisi sempat berlindung di bungker atas perintah tentara. Hal ini menyusul terdengarnya suara artileri dari Korut.
Akibat serangan itu marinir Korsel bersumpah akan membalas ribuan kali lipat aksi bombardir artileri Korut yang menewaskan 2 tentara dan 2 warga sipil. Korut pun menyesal jatuhnya korban warga sipil Korsel, namun mereka berdalih rivalnya itu memakai tameng manusia di Pulau Yeonpyeong
Latar Belakang Konflik
Tampaknya konflik itu juga dipengaruhi keadaan dalam negeri Korea Utara saat ini berada pada masa transisi yang kritis. Dalam situasi seperti ini bagi calon penguasa baru Kim Jong Un, melakukan serangan mendadak atau sikap sangat agresif terhadap Korea Selatan adalah hal yang membantu untuk memperoleh rasa hormat dari para jenderal. Apabila serangan terhadap Korea Selatan adalah janji awal dari calon pemimpin tersebut, ini tidak membuka harapan baik untuk masa-masa mendatang setelah pergantian pimpinan di Korea Utara.
Agresifitas Korea Utara juga bisa saja karena terungkapnya adanya pengayaan uranium untuk dijadikan senjata nuklir. Meski belum tentu memiliki senjata nuklir, tetapi faktor tersebut dijadikan alasan untuk perang urat saraf dengan Korea Selatan.
Latihan Perang Bersama
Setelah serangan provokasi Korea Selatan, angkatan laut AS dan Korea Selatan telah melakukan latihan perang besar-besaran pada hari Minggu (28/11). Latihan perang besar-besaran itu dilakulan di Laut Kuning. Dua negara ini akan memamerkan berbagai peralatan tempur serta kemampuan personel angkatan perang mereka.
Kapal induk USS George Washington dan jajaran kapal perangnya ikut bergabung dalam latihan ini. Sedangkan Korea Selatan mengerahkan armada kapal perangnya, termasuk pesawat anti kapal selam dan kapal perusak. Kapal Induk George Washington meninggalkan pangkalannya di Jepang. USS George Washington merupakan kapal bertenaga nuklir. Kapal induk ini membawa 75 pesawat tempur dan 6 ribu tentara.
Dalam pernyataannya pasukan gabungan kedua negara ini menegaskan kerjasama militer yang dibangun AS dan Korsel sangat kuat. Latihan ini akan memantapkan pola operasi tempur gabungan dua negara sekutu tersebut dan Amerika berkilah bahwa rencana latihan tersebut telah direncanakan sejak berbulan-bulan sebelumnya. Namun tetap saja hal itu menunjukkan keterlibatan Amerika dalam konflik itu.
Amerika Serikat berusaha untuk meyakinkan China bahwa latihan bersama militer AS-Korea Selatan tidak ditujukan ke China. Pentagon juga menegaskan permainan perang ini tidak diarahkan ke negara sekutu Korea Utara itu.
Respon Dunia Internasional
Dunia Internasional menganggap pemimpin korea utara keras kepala dan tidak dapat dilakukan pendekatan lemah lembut. Harus ada perubahan dalam strategi internasional. Untuk mempersiapkan strategi baru, hal yang esensial adalah meredam terlebih dahulu agresi Korea Utara. Kekuatan militer Pyongyang sesungguhnya harus benar-benar diteliti. Penduduk sipil di Korea Selatan harus dipersiapkan, Amerika Serikat harus melakukan kerja public relations yang efektif. Sementara Cina dan Jepang harus dilibatkan erat dalam strategi multilateral.
Rezim di Korea Utara selama ini diragukan reputasinya oleh masyarakat internasional. Tidak dapat diterima begitu saja bahwa setiap kasus kecil di negara tiran yang terkucil itu menyebabkan ditembakannya bom ke teritorial negara tetangganya atau menenggelamkan kapal asing. Para diktator di Korea Utara masih dapat eksis hanya berdasarkan kenyataan bahwa Cina masih mendukung mereka. Selama ini Beijing tidak menunjukkan pengaruhnya, untuk mengupayakan berakhirnya dinasti yang brutal ini, yang menganggap rakyatnya sendiri seperti budak dan terisolir dari dunia luar. Cina sebaiknya melepaskan dukungannya terhadap rezim di Korea Utara dan dengan demikikan memainkan bukti bahwa Beijing menyandang tanggungjawabnya di panggung politik dunia.

Source: berbagai sumber

0 komentar: